Moms, Kegiatan Berikut Dapat Mencegah Terjadinya Obesitas Dini pada Anak Lho!

TOKO ALAT FITNESS

TOKO ALAT FITNESS

Setuju tidak, kalau anak kecil dengan pipi gembil dan tubuh montok selalu menyenangkan untuk dilihat?Semakinmontok tubuhnya, semakin gemas Anda melihatnya! Eits, tapi hati-hati ya moms, tubuh anak yang terlalu gemuk bisa berujung obesitas dini jika Anda kurang cermat menjaganya.

Ketika masih kecil, hal ini mungkin menjadi sesuatu yang imut dan menggemaskan untuk dilihat, tapi hal ini bisa berbahaya bagi kesehatannya, terutama saat si kecil mulai beranjak dewasa. Karena itu, yuk mulai biasakan anak berolahraga atau mengikuti kegiatan fisik demi menjaga kebugaran dan mencegah obesitas dini! Apa jenis olahraga yang tepat? Yuk simak di bawah ini.

Jenis Kegiatan Sesuai Usia

Jika si kecil sudah berusia di atas 5 tahun, maka Anda bisa menyesuaikan jenis kegiatan fisiknya. Mengikuti perkembangan motoriknya, beberapa olahraga bisa dengan mudah dipelajari sekaligus membantu kebugaran fisiknya. Jika kegiatan aman untuk anak di bawah 5 tahun adalah tiga kegiatan yang telah disebutkan di atas, maka untuk anak yang lebih dewasa, Anda bisa mengikuti rekomendasi olahraga berikut.

Usia 6-8

Related image

Kemampuan motorik pada anak di usia ini sudah cukup, sehingga Anda bisa mulai mengenalkan anak pada olahraga yang melatih koordinasi, seperti sepak bola atau bola basket. Sebagai variasi, kenalkan juga anak pada olahraga yang berhubungan dengan atletik.

Usia 9-11

Related image

Semakin dewasa, kemampuan motorik anak untuk koordinasi antara tangan dan mata pun semakin meningkat. Anda bisa mencoba berlatih bersama anak dan mengajaknya untuk bermain baseball atau tenis.

Usia 12-14

Image result for children karate

Di usia ini adalah masanya anak-anak mulai sudah bosan dengan kegiatan fisik yang lama. Pada fase ini pula, mereka biasanya mulai mencari kegiatan baru. Karena itu, ada baiknya Anda tetap mengawasi mereka agar tidak meninggalkan kegiatan fisik atau kegemarannya berolahraga dan bisa mulai mengenalkannya pada kegiatan yang berfokus pada latihan stamina. Anda juga bisa mengajaknya pada kegiatan martial arts, seperti karate atau taekwondo. Namun jika si buah hati terlihat tidak tertarik Anda tak perlu memaksa, coba carikan kegiatan lain yang mungkin bisa membuatnya lebih bersemangat.

Jenis Olahraga yang Tepat

Karena masih dalam masa pertumbuhan (terutama jika anak Anda berusia di bawah 5 tahun), sebaiknya hindari olahraga dengan gerakan meloncat yang terlalu sering. Jenis olahraga ini termasuk kategori high impact, karena ada gerakan yang menekankan pada kecepatan dan tekanan dalam berpijak. Olahraga yang termasuk high impact adalah lompat tali, berlari, dan bahkan sepakbola. Anda tetap bisa mengajaknya melakukan olahraga sejenis ini, asalkan diawasi dengan intens dan bukan dalam rangka kompetisi. Jika tidak diawasi dengan benar, olahraga seperti ini bisa berisiko cedera pada persendian.

Image result for children bicycle

 

Durasi Kegiatan Fisik yang Sesuai

Berbeda dengan orang dewasa, anak-anak punya durasi olahraga sendiri yang harus Anda perhatikan. Meski sepintas terlihat menyehatkan, kegiatan fisik dan olahraga yang berlebihan juga tak baik bagi anak karena stamina mereka yang masih terbatas. Berdasarkan American Council on Exercise (ACE), anak-anak sebaiknya berkegiatan aktif minimal 1 jam dalam sehari. Meski begitu, kegiatan aktif selama beberapa jam pun masih dibolehkan. Jika ingin berolahraga serius, lakukan setidaknya minimal 10-15 menit dalam sehari.

 

Sumber : journal.sociolla.com